Salah satu langkah penting dalam mempelajari web development adalah memahami konsep CRUD: Create, Read, Update, dan Delete. Operasi CRUD digunakan untuk mengelola data dalam aplikasi web. Dengan menggunakan Flask sebagai framework Python dan SQLite sebagai database ringan, kamu bisa membangun aplikasi CRUD sederhana yang efisien dan mudah dipelajari.

SQLite merupakan database berbasis file yang cocok untuk aplikasi skala kecil dan menengah, serta sangat mudah diintegrasikan dengan Flask. Karena tidak membutuhkan instalasi server terpisah, SQLite sangat ideal untuk belajar dan membuat prototipe aplikasi. Integrasi antara Flask dan SQLite bisa dilakukan dengan bantuan modul sqlite3 bawaan Python atau menggunakan ORM seperti SQLAlchemy untuk kemudahan pengelolaan database.

Langkah awal membangun aplikasi CRUD adalah merancang struktur database, seperti membuat tabel untuk menyimpan data. Misalnya, jika kamu ingin membuat aplikasi manajemen tugas, kamu bisa membuat tabel bernama tasks yang menyimpan kolom seperti id, judul, deskripsi, dan status. Setelah database disiapkan, kamu bisa mulai membuat rute-rute Flask yang menangani setiap operasi CRUD.

Untuk operasi Create, kamu bisa membuat form HTML yang mengirim data ke server melalui metode POST, lalu menyimpannya ke dalam database. Operasi Read biasanya ditampilkan dalam bentuk tabel atau daftar, di mana data diambil dari database dan dirender ke halaman web. Sedangkan Update dan Delete memerlukan form atau tombol aksi untuk memodifikasi atau menghapus data berdasarkan ID tertentu.

Dalam proses membangun aplikasi CRUD, kamu juga akan belajar menggunakan template Jinja2 untuk merender data dinamis, menangani input dari form, dan memberikan notifikasi atau pesan sukses setelah data berhasil ditambahkan atau diperbarui. Dengan begitu, pengguna bisa berinteraksi dengan aplikasi secara lebih baik dan intuitif.

Kesimpulannya, membangun aplikasi CRUD dengan Flask dan SQLite adalah cara yang tepat untuk memahami dasar pengelolaan data dalam aplikasi web. Proyek ini dapat dijadikan fondasi untuk mengembangkan aplikasi yang lebih kompleks di masa depan, sekaligus melatih keterampilan coding dan logika backend yang penting bagi seorang web developer.